Jadilah Penerjemah yang Panjang Akal

Beberapa waktu belakangan, saya kerap membaca posting di media sosial yang isinya menanyakan cara memulai karier sebagai penerjemah lepas. Ada juga yang menanyakan kiat-kiat menjadi penerjemah yang baik dan sukses.

Tidak malu bertanya dan mau berbagi itu sangatlah bagus. Apalagi kalau yang kita bagikan bisa membantu sesama rekan kerja dan orang lain yang memang sangat membutuhkan informasi tersebut. Namun, banyak orang sering lupa (atau pura-pura lupa?) bahwa di zaman modern ini, informasi tentang apa pun bisa diperoleh dengan sangat mudah. Semua bisa ditemukan melalui Internet yang bisa kita akses 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, alias setiap saat dan dari mana saja.

Ketika saya memutuskan untuk menjadi penerjemah lepas purnawaktu, saya melakukan riset saya sendiri. Mulai dari cara mencari klien pertama, cara menulis lamaran dan CV yang baik, menemukan agensi atau klien untuk diajak bekerja sama, hingga cara menggunakan peranti lunak pendukung pekerjaan menerjemah atau CAT Tools.

Ada baiknya kita berusaha terlebih dulu sebelum dengan mudahnya melempar pertanyaan ke obrolan di grup, media sosial, atau forum lainnya. Apalagi kalau pertanyaan itu sangat umum sifatnya, seperti ‘cara memulai karier sebagai penerjemah lepas‘ atau ‘kiat sukses menjadi penerjemah‘. Rasanya sudah sering hal ini dijawab, dibagikan, dituliskan, dan disebarluaskan oleh para rekan sejawat bidang ini. Saya juga pernah menuliskan tentang itu di sini dan di situ. Selain itu, saya juga membagikannya melalui siniar (podcast) saya di episode ini.

Selain itu, beberapa penerjemah lain juga pernah membahas tuntas tentang cara memulai karier sebagai penerjemah lepas, antara lain:

Jika sudah menjadi anggota grup profesi, seperti grup Facebook Himpunan Penerjemah Indonesia, beberapa tautan bermanfaat juga sudah dikumpulkan sebagai rujukan bagi para penerjemah pemula.

Photo by rawpixel.com on Pexels.com

Nah, tidak sulit, bukan? Bila memang ingin menjadi penerjemah lepas profesional, mulailah dengan menjadi orang yang panjang akal dan mencari tahu sendiri dulu jawaban atas pertanyaanmu sebelum bertanya. Modalnya sederhana: koneksi internet dan ponsel pintar/komputer pribadi saja sudah cukup. Saat menemui kesulitan dan benar-benar tidak bisa menemukan jalan keluar, itulah saatnya meminta saran dari sesama rekan seprofesi yang sudah lebih berpengalaman.

Siapkan diri dan mental untuk menjadi pekerja lepas yang profesional sejak awal memulai karier. Jangan melulu memikirkan kesuksesan instan dan pemasukan segudang tanpa mau berusaha keras 😉

Sudah siap berjuang? 🙂

Hai! Saya Desi, penerjemah bersertifikat HPI untuk pasangan bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, sekaligus juru bahasa profesional. Saya berbagi pengalaman sebagai penerjemah lepas melalui blog dan siniar saya “Being a Translator: a Podcast by Desi Mandarini“. Saat ini, saya masih menjadi anggota aktif Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) sejak tahun 2010, dan Perhimpunan Juru Bahasa Konferensi Indonesia (AICI). Ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan saya? Mari berteman di Instagram, Twitter, Facebook, atau LinkedIn.  Punya pertanyaan atau komentar? Kirimkan saja melalui surel ke info@desimandarini.com. Salam sukses!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.