Cara Memanfaatkan Teknologi Sebagai Penunjang Pekerjaan

13F7130F-9F42-433A-BD35-8680C1493351

Kemajuan teknologi begitu pesat dan tak terbendung. Aplikasi terbaru untuk ponsel dan gawai lainnya dapat kita temui hampir setiap hari. Terkadang hal ini membuat kita merasa kewalahan dan bingung dalam menentukan mana yang dapat membantu produktivitas kerja dan kegiatan sehari-hari.

Berikut ini adalah beberapa hal yang saya lakukan untuk memanfaatkan teknologi untuk menunjang kegiatan dan pekerjaan sehari-hari, terutama pekerjaan saya sebagai penerjemah dan juru bahasa lepas.

Menggunakan media sosial untuk memasarkan jasa sebagai pekerja lepas dan berjejaring.

Di era modern saat ini, hampir setiap hari ada saja media baru yang dirilis untuk terhubung dengan teman atau kolega. Saya lebih cenderung menggunakan LinkedIn, Facebook, Instagram, dan ProZ untuk membangun jejaring dengan sesama penerjemah, juru bahasa, dan klien serta untuk memasarkan jasa. Hal yang wajib diingat adalah setiap media sosial memiliki keunikan dan cara kerja tersendiri. Agar tidak bingung dan tercampur-aduk, pastikan kita mengetahui fungsi setiap media sosial. LinkedIn dan ProZ bersifat profesional dan resmi. Oleh karena itu, saya hanya mengunggah hal-hal yang terkait dengan pekerjaan di kedua media tersebut. Sedangkan di Facebook, saya lebih banyak membagikan hal yang lebih bersifat pribadi. Saya juga memiliki page khusus untuk keperluan promosi pekerjaan di Facebook karena cakupan audiens di Facebook lumayan besar. Instagram saya gunakan untuk mengunggah foto-foto pribadi sekaligus kegiatan saya ketika menerjemah atau menjadi juru bahasa. Agar akun Instagram saya bersih dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pengikut semu dan akun jualan yang mengganggu (bagi saya), saya mengaturnya agar tertutup (private). Dengan begini, saya bisa memilih siapa saja yang bisa melihat isi Instagram saya.

apps blur button close up
Photo by Pixabay on Pexels.com

Membuat situs web dan blog profesional untuk promosi jasa, menjangkau klien, dan mengasah kemampuan menulis

Sepertinya hampir semua penerjemah dan juru bahasa saat ini memiliki situs web sendiri. Situs web ini dapat digunakan sebagai alat untuk memasarkan jasa dan menjangkau pasar jasa yang lebih luas. Situs web dapat digunakan sebagai portofolio yang memuat proyek apa saja yang pernah dikerjakan oleh penerjemah. Calon klien juga dapat melihat sejauh mana kemampuan seorang penerjemah dengan membaca tulisan di blog atau situs web penerjemah yang bersangkutan. Situs web sangat mudah diakses oleh siapa saja dari mana saja, jadi menurut saya ini merupakan salah satu cara efektif untuk memasarkan jasa sebagai pekerja lepas. Hobi menulis dan berbagi pun tersalurkan secara positif 😉

women typing on the notebook
Photo by Kaboompics .com on Pexels.com

Menyimpan, mengolah, dan mengelola dokumen di cloud storage (penyimpanan awan)

Berbagai jenis penyimpanan awan tersedia untuk kita gunakan, baik yang berbayar maupun yang dapat digunakan secara cuma-cuma. Ini dapat kita pilih sesuai kebutuhan masing-masing. Saya menggunakan tiga penyimpanan awan untuk menyimpan dan mengelola dokumen yang saya gunakan sehari-hari, yaitu penyimpanan di iCloud, Google Drive, dan DropBox. iCloud saya pilih untuk menyimpan dokumen penting terkait pekerjaan dan dokumen pribadi, sedangkan DropBox dan Google Drive lebih banyak berisi dokumen terjemahan tertentu yang dapat diakses juga oleh klien jika diperlukan. Saya menggunakan Microsoft Office 365 untuk keperluan mengolah dokumen. Alasan saya menggunakan Office 365 adalah karena setiap kali ada pembaruan aplikasi Office, pengguna Office 365 langsung mendapatkannya tanpa harus membeli paket Office kembali. Sejauh ini, saya menikmati semua manfaat yang diberikan dalam berlangganan MS Office 365.

Melancarkan penerjemahan dengan bantuan CAT Tools

Satu bentuk teknologi yang sangat membantu para penerjemah dalam melakukan pekerjaan mereka adalah CAT Tool (Computer Assisted Translation Tool). Dengan menggunakan CAT Tool, pekerjaan menerjemah akan lebih lancar dan terkelola dengan baik karena penerjemah dapat membuat daftar istilah yang disimpan dalam glosarium dan bisa diakses kapan saja. Penerjemah juga dapat membuat translation memory yang akan sangat berguna ketika mengerjakan proyek terjemahan lanjutan atau serupa di masa mendatang. Selengkapnya tentang CAT Tool yang umum digunakan oleh penerjemah dapat dilihat di sini.

Mencari rujukan saat menerjemah atau menjadi juru bahasa

Google adalah mesin pencari terbesar dan yang paling umum digunakan untuk mencari informasi tentang apa saja, mulai dari resep masakan hingga gosip terkini, hehehe. Ketika sedang bekerja sebagai juru bahasa dan pembicara menyebut suatu istilah atau kata yang asing bagi saya, saya dapat dengan mudah mencari maknanya di mesin pencari Google atau Google Translate. Eits, jangan salah ya. Jangan sampai kita menggunakan Google Translate untuk menerjemahkan proyek yang diberikan oleh klien. Ini bisa fatal akibatnya, karena Google Translate adalah mesin penerjemah dan hasil terjemahannya kaku dan tidak 100% akurat. Bisa-bisa kita dipecat oleh klien jika ketahuan menerjemah menggunakan Google Translate, hehehe.

Kamus dan tesaurus juga sudah banyak yang dibuat dalam versi daring atau online. Bahkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sudah ada dalam versi daring. Ketika sedang bingung mencari makna suatu istilah, selain berdiskusi atau bertanya ke sesama penerjemah, saya juga selalu menggunakan Google untuk mencari rujukan atau informasi lebih lanjut untuk membantu pemahaman saya tentang istilah tersebut.

light smartphone macbook mockup
Photo by Caio Resende on Pexels.com

Aplikasi perpesanan yang sudah canggih saat ini juga membantu saya dalam berkomunikasi dengan klien dan rekan-rekan penerjemah dan juru bahasa. Membahas proyek penerjemahan, mengirim penawaran harga dan invoice, atau sekadar berdiskusi mengenai makna idiom atau kata tertentu dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Skype, atau Telegram. Semua aplikasi chat yang ada saat ini juga sudah memiliki fitur group chat, voice call, dan video call yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi diskusi sesuai kebutuhan. Jadi, masalah jarak yang terbentang jauh dengan klien bisa teratasi dan komunikasi tetap berjalan lancar. Ujung-ujungnya, proyek mengalir terus dan pemasukan bertambah 😉 Untuk berkomunikasi dengan klien, saya lebih banyak menggunakan Skype, WhatsApp, dan aplikasi pesan khusus milik klien yang tidak bisa disebutkan di sini karena perjanjian kerahasiaan (Non Disclosure Agreement) dengan klien 🙂

Itulah cara saya memanfaatkan teknologi untuk menunjang pekerjaan saya sebagai penerjemah dan juru bahasa. Tentu saja, setiap orang memiliki cara dan pilihan berbeda. Apa saja cara kamu memanfaatkan teknologi untuk membantu kelancarana pekerjaanmu?

5caff17f-6312-4037-aaea-b78efba5e1e3

2 thoughts on “Cara Memanfaatkan Teknologi Sebagai Penunjang Pekerjaan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.