Pendamping Saya Saat Bekerja di Dalam Booth Sebagai Juru Bahasa

Pekerjaan sebagai juru bahasa menuntut konsentrasi tinggi dan kondisi fisik serta suara yang prima. Untuk itu, saya selalu memastikan untuk membawa “perlengkapan perang” berikut ini untuk menunjang pekerjaan dan kenyamanan saya saat berada di dalam booth.

Pertama, saya selalu membawa sebotol air. Terkadang penyelenggara konferensi atau pertemuan lupa meletakkan air mineral di dalam botol atau juru bahasa lupa memintanya. Jadi, saya selalu membawa air sendiri dan ini sangat membantu saya menjaga agar kerongkongan tidak kering dan suara tidak menjadi serak atau hilang.

Hal kedua yang selalu saya persiapkan sebelum bekerja adalah buku atau tablet untuk mencatat. Setahun belakangan ini saya mulai mengurangi penggunaan kertas untuk bekerja. Sebisa mungkin saya berusaha menggunakan berkas elektronik alih-alih kertas untuk materi pendukung seperti jadwal acara dan topik presentasi pembicara di konferensi tersebut, dan tablet untuk menulis dan mencatat hal-hal penting sehari-hari. Ketika melakukan penjurubahasaan simultan, saya lebih suka menggunakan tablet untuk mencatat. Namun, beda halnya dengan penjurubahasaan konsekutif. Saya memilih menggunakan buku catatan karena mencatat di tablet berisiko. Bisa saja catatan saya tanpa sengaja terhapus, dan akibatnya saya akan kehilangan informasi penting yang harus saya sampaikan. Repot bukan kalau ini terjadi? Hehehe.

Apa lagi yang selalu saya bawa? Saya juga selalu ingat membawa jaket atau blazer karena saya tidak pernah tahu suhu di ruangan tempat saya bekerja nantinya. Terkadang bisa sangat dingin, bahkan sangat hangat. Oleh sebab itu, saya selalu membawa jaket atau blazer untuk berjaga-jaga. Tidak lucu ‘kan kalau saya menggigil kedinginan saat bekerja. Pasti akan merusak konsentrasi dan performa kerja, dan ujung-ujungnya membuat klien tidak mau menggunakan jasa saya lagi.

Baiklah, itu saja yang bisa saya bagikan kali ini. Hal terpenting adalah motivasi kerja. Percuma saja membawa piranti penunjang segudang jika niat dan semangat kerja tidak ada. Setuju? 😉

Habit is a cable; we weave a thread each day, and at last we cannot break it.”

— Horace Mann

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.