CAT Tool Itu Apa, Sih? Perlukah Penerjemah Pemula Memilikinya?

Belakangan ini saya kerap mendengar satu pertanyaan menggelitik dari teman-teman yang ingin menjadi penerjemah: CAT Tool apa sih yang mestinya saya kuasai sebagai pemula? Pertama-tama, mari berkenalan dengan si makhluk bernama CAT Tool ini. ‘CAT Tool‘ adalah ‘Computer-Assisted Translation Tool’. Ada juga akronimnya dalam bahasa Indonesia, yaitu Alat TEBAK alias Alat Terjemahan Berbantuan Komputer. Di kalangan penerjemah, bahasa gaulnya si CAT Tool ini adalah ‘meong‘. Mengapa ‘meong’? Ya karena CAT artinya kucing dalam bahasa Indonesia, he-he-he.

Nah, mari kembali ke pertanyaan di atas. Si meong ini sebenarnya tidak mutlak diperlukan jika baru mulai menjadi penerjemah. Selain karena harganya yang relatif mahal (bisa seharga satu unit motor skuter biasa, lo!), fokus utama seorang penerjemah pemula seharusnya adalah meningkatkan dan memoles keterampilan menerjemah. Dalam hal ini, bagaimana menghasilkan terjemahan yang baik, sesuai kaidah bahasa sasaran, dapat terbaca dengan baik dan bebas dari kesalahan ketik atau tata bahasa. Jika keterampilan menerjemah sudah terbentuk dengan baik, tak ada salahnya meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja dengan menggunakan CAT Tool sebagai alat bantu saat bekerja.

CAT Tool secara umum adalah perangkat lunak yang membantu penerjemah menjaga konsistensi terjemahan, yaitu memastikan istilah-istilah dan kata-kata tertentu yang sudah diterjemahkan lalu kerap muncul di seluruh terjemahan digunakan secara konsisten, tidak berubah-ubah terjemahannya. Si meong ini juga membantu penerjemah karena kita bisa membuat Translation Memory atau TM yang kemudian dapat disimpan untuk digunakan kembali dalam proyek penerjemahan yang sama atau mirip. Si meong juga bisa digunakan membuat termbase atau daftar istilah yang dapat digunakan terus-menerus dan diperbarui sesuai keperluan. Saat ini, selain CAT Tool berupa perangkat lunak yang diunduh lalu diinstal di komputer, sudah banyak yang berupa web-version alias bisa digunakan secara daring di browser komputer. Jadi tidak perlu mengunduh aplikasinya lalu menginstal. Cukup membayar sejumlah uang untuk pembelian lisensi si meong agar bisa digunakan, lalu buka di browser, setel pengaturannya sesuai kebutuhan dan langsung gunakan menerjemah. CAT Tool yang paling umum digunakan saat ini adalah MemoQ, Phrase, Trados, Smartling, dan Smartcat. Kelebihan lainnya adalah si meong dapat digunakan menerjemah dokumen dalam berbagai format, seperti MS Word, Excel, PDF, HTML, dan lainnya. Jadi, tidak perlu lagi mengetik ulang dokumen sebelum menerjemah.

Kembali lagi ke perlunya penerjemah pemula memiliki CAT Tool. Si meong ini sangat membantu dalam penerjemahan dokumen-dokumen yang menggunakan banyak istilah khusus, seperti dokumen teknik, paten, bahkan kontrak atau perjanjian. Apakah artinya teks sastra atau buku tidak boleh diterjemahkan dengan bantuan CAT Tool? Tidak juga. Konsep utama CAT Tool adalah mempertahankan konsistensi dan penggunaan istilah. Tentu saja penerjemah buku bisa menggunakannya untuk membantu mempercepat proses penerjemahan. Kalimat-kalimat yang sama persis, meskipun mungkin tidak terlalu banyak jumlahnya, bisa diterjemahkan otomatis oleh si meong karena sudah tersimpan di TM. Sangat praktis, bukan?

Meski demikian, penerjemah yang baru memulai TIDAK WAJIB memiliki CAT Tool, tetapi sebaiknya mengetahui prinsip dasar penggunaannya. Si meong ini pada dasarnya memiliki prinsip dasar penggunaan yang sama atau mirip, hanya berbeda dari beberapa aspek seperti antarmuka, pintasan (shortcut), dan tampilannya. Lalu, ehem, tentu saja harganya. 😀 Namun, jangan khawatir. Saat ini, meski banyak agensi penerjemahan yang mewajibkan penerjemah mereka menggunakan si meong, penerjemah biasanya dibuatkan akun khusus agar bisa bekerja menggunakan meong tertentu yang digunakan agensi. Jadi jika ada agensi yang mengharuskan kamu menerjemah dengan CAT Tool, tanyakan apakah kamu harus membeli lisensi sendiri atau akan diberi akun yang mereka buatkan.

Kesimpulannya, penerjemah yang baik bukan ditentukan oleh jenis CAT Tool yang mereka miliki, tetapi seberapa terampil mereka menerjemah dan mengalihbahasakan pesan tanpa mengubah makna. Setuju? Jadi, apakah kamu pengguna CAT Tool? Kalau ya, meong mana yang kamu gunakan? 🙂

Salam sukses! 😉

Desi is an HPI-certified English<> Indonesian translator, interpreter, and editor. She’s into books, writing, movies, and learning foreign languages. She’s the director of Transloka Lingua (PT Transloka Lingua Bahasa), a legally-established translation company founded in January 2024. Desi also manages a blog and podcast where she shares her experience as a linguist as well as tips and tricks on productivity and freelancing. Desi is a member of Association of Indonesian Translators (HPI) and Association of Indonesian Conference Interpreters (AICI). Follow her on Instagram, Facebook, and LinkedIn.  Have questions for Desi? Send an email to hello@desimandarini.com.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.