Syukuri Pekerjaanmu dan Sayangi Dirimu

Pagi itu, seperti sebagian besar pagi saya lainnya, saya berolahraga pagi kemudian singgah di pasar tradisional di dekat rumah untuk membeli sarapan.

Saat sedang menunggu pesanan saya dibungkus, saya tidak sengaja mendengar percakapan penjual kue tradisional Bali di lapak sebelah. Inti percakapannya adalah tentang anak dari teman si penjual kue yang jatuh sakit secara tiba-tiba. Si anak ini bekerja sebagai staf akunting di sebuah perusahaan, dan karena dibebani pekerjaan begitu banyak, kemarin ia tak sanggup lagi bekerja dan hanya bisa terbaring lemah tanpa tenaga. Ketika ditanya pun si anak tak bisa menjawab, hanya menatap nanar sambil terdiam. Dan hari ini, ia masih dalam kondisi yang sama dan akan dibawa ke dokter.

Seketika saya terhenyak. Duh, itu sih bukan sakit sepele, batin saya. Mungkin saja itu adalah akibat tekanan kerja, lazimnya disebut burned out. Mungkin, si anak itu dibebani terlalu banyak pekerjaan dan tak bisa menolak. Tak bisa menyelesaikan sesuai tenggat. Akibatnya, ia kewalahan, kelelahan, hingga mengalami kebuntuan dan tak sanggup lagi bekerja.

Saya langsung saja mengucap syukur di dalam hati. Saya memiliki begitu banyak kebebasan untuk menentukan pekerjaan apa yang ingin saya ambil, dan tidak harus melakukan perjalanan pergi-pulang kantor. Keleluasaan seorang pekerja lepas, yang meskipun sangat fleksibel, tapi tetap harus disiasati dengan baik agar tidak keteteran. Beruntung juga karena saya tidak pernah terbebani pekerjaan sedemikian rupa hingga mengalami kelelahan akut atau kebuntuan, yang berdampak pada kesehatan saya.

Kesehatan dan kewarasan adalah modal utama setiap orang, terlepas dari jenis pekerjaan atau kategori lainnya. Jagalah kesehatan dan kewarasanmu, karena tanpa keduanya, mustahil kamu bisa bekerja dengan baik.

Selamat bersiap menyambut hari Senin 😉

Hai! Saya Desi, penerjemah bersertifikat HPI untuk pasangan bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, sekaligus juru bahasa profesional. Saya berbagi pengalaman sebagai penerjemah lepas melalui blog dan siniar saya “Being a Translator: a Podcast by Desi Mandarini“. Saat ini, saya masih menjadi anggota aktif Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) sejak tahun 2010, dan Perhimpunan Juru Bahasa Konferensi Indonesia (AICI). Ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan saya? Mari berteman di Instagram, Twitter, Facebook, atau LinkedIn.  Punya pertanyaan atau komentar? Kirimkan saja melalui surel ke info@desimandarini.com. Salam sukses!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.