Kali ini, saya tidak menulis tentang hal khusus terkait pengalaman penerjemahan dan penjurubahasaan. Ini hanya sekadar pengingat bagi saya sendiri tentang pentingnya bersyukur.
Ketika dirundung masalah, saya bersyukur karena saya menganggapnya sebagai pengalaman baru. Saya diajari bagaimana menyikapinya dan mengatasinya. Jadi berani. Jadi lebih tegar.
Ketika sedang senang, saya pun bersyukur. Banyak proyek, syukurlah. Tubuh sehat dan segar, syukurlah. Bisa jajan bakso dan gado-gado kesukaan, apalagi!
Bahkan saya menuliskan semua hal yang saya syukuri setiap hari. Ya, SETIAP HARI. Kamu tertawa dan berkata “Ah, buat apa?” Membuat saya lebih bahagia, kok 🙂 Dan sejauh ini, saya belum menemukan kerugian yang diakibatkan oleh rasa syukur yang saya tuliskan setiap hari.

Bagaimana dengan kamu? 🙂


Hai! Saya Desi, penerjemah bersertifikat HPI untuk pasangan bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, sekaligus juru bahasa profesional. Saya berbagi pengalaman sebagai penerjemah lepas melalui blog dan siniar saya “Being a Translator: a Podcast by Desi Mandarini“. Saat ini, saya masih menjadi anggota aktif Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) sejak tahun 2010, dan Perhimpunan Juru Bahasa Konferensi Indonesia (AICI). Ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan saya? Mari berteman di Instagram, Twitter, Facebook, atau LinkedIn. Punya pertanyaan atau komentar? Kirimkan saja melalui surel ke info@desimandarini.com. Salam sukses!