Dulu, saya suka membeli barang yang saya pikir menarik, tapi selanjutnya tidak pernah digunakan lagi dan hanya teronggok di sudut lemari.
Dulu, saya gemar mengunduh aplikasi di ponsel dan komputer hanya karena menurut saya aplikasi tersebut keren, tapi ternyata hanya memenuhi memori gawai dan komputer … jadi mubazir dan tidak pernah digunakan lagi.
Sekarang, saya belajar dari pengalaman itu dan mulai berpikir masak-masak ketika akan membeli sesuatu, entah itu barang dalam bentuk fisik maupun aplikasi digital. Mengapa? Percayalah, hidup dengan dikelilingi tumpukan barang tak terpakai dan ponsel, tablet atau komputer yang dipenuhi beragam aplikasi yang mubazir hanya akan membuat kepala pusing. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk mulai bersih-bersih. Tidak hanya membereskan barang yang berserakan di sekeliling saya, isi ponsel, tablet, dan komputer pun saya rapikan dan kurangi jumlahnya. Setelah semua rapi, pikiran jadi lebih tenang, bekerja bisa lebih produktif, dan hidup terasa lebih tertata, hehehe 🙂
Apa saja yang saya lakukan untuk mengurangi tumpukan sampah digital?
- Setiap hari, saya usahakan membaca semua surel (email) lalu membalas atau memasukkannya ke dalam folder yang sesuai. Jika email itu nantinya tidak diperlukan lagi atau hanya perlu dibaca, setelah dibaca biasanya saya hapus. Dengan begitu, setiap hari kotak masuk surel saya tidak dipenuhi puluhan surel yang tidak perlu. Saya juga menggunakan sistem pelabelan dan filter email, jadi email otomatis masuk ke folder yang saya inginkan. Ini sangat membantu saya memilah mana surel yang penting dan harus segera dibalas, dan mengurangi tumpukan surel di kotak masuk.
- Setiap minggu, saya merapikan desktop komputer. Folder yang sebelumnya terlihat semrawut akan saya rapikan, dan yang sudah jarang terpakai saya masukkan ke folder sesuai nama dan tanggalnya, atau saya hapus dari desktop. Saya membuat sistem penyimpanan berdasarkan dua kategori utama, yaitu pribadi dan pekerjaan. Setiap folder utama memuat dokumen di dalam subkategori sesuai kebutuhan saya.
- Setiap bulan, saya memeriksa isi komputer, ponsel, dan tablet. Jika ada aplikasi yang tidak pernah saya buka dalam satu bulan terakhir, maka aplikasi itu akan saya hapus. Saya juga biasanya menghapus majalah atau buku digital yang sudah selesai dibaca. Selanjutnya, saya akan membuat cadangan semua data yang saya miliki di komputer, ponsel, dan tablet. Cadangan tersebut sebagian besar saya simpan di cloud.
- Setiap tahun, saya menghapus akun surel yang sudah jarang digunakan. Percaya gak, saya memiliki dua akun Yahoo! dan keduanya sudah sangat jarang saya gunakan selama tiga tahun belakangan ini. Keduanya adalah peninggalan dari masa kejayaan Yahoo! Messenger, hahaha! Akhirnya saya putuskan untuk menghapus keduanya. Saya juga memeriksa apakah saya berlangganan newsletter dari situs web online tertentu yang sudah tidak menarik atau relevan lagi. Jika ada, maka itu pun saya hapus.
Bersih-bersih selesai, hati pun tenang. Desktop lebih rapi, komputer, ponsel dan tablet pun lebih lebih “ringan” dan segar tampilannya. Nah, ada yang mau ikut bersih-bersih? 😉
“The best way to find out what we really need is to let go of what we don’t.”
— Marie Kondo