
Penerjemah dan juru bahasa lepas kerap kali harus bekerja di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Saya bersyukur karena profesi yang saya tekuni saat ini memungkinkan saya berada di tempat-tempat baru. Kebetulan minggu ini saya juga beruntung mendapat kesempatan bekerja di luar pulau.
Namun, berada di tempat yang asing terkadang membuat saya merasa tidak nyaman, atau tidak bisa bekerja secara maksimal. Apalagi jika saya harus berada di tempat itu dalam waktu yang cukup lama. Nah, saya biasanya melakukan tiga hal berikut ini untuk menyiasatinya.
Tetap melakukan rutinitas yang serupa dengan yang saya lakukan di rumah.
Ketika jauh dari rumah, saya selalu berusaha melakukan semua hal yang ada dalam rutinitas harian saya. Misalnya, kalau saya selalu memulai pagi dengan minum teh, saya pun akan mengusahakan melakukan hal yang sama. Caranya? Dengan membawa teh sendiri, atau membeli di tempat tujuan saya agar saya bisa tetap minum teh di pagi hari. Ini membuat saya tidak terlalu merasakan perubahan berarti yang juga akan membantu mempertahankan produktivitas kerja harian saya.
Saya adalah tipe orang yang butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Jadi, dengan melakukan rutinitas yang sama, saya bisa mempertahankan kebiasaan baik. Selain itu, waktu juga tidak terbuang hanya untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Berusaha sebisa mungkin makan dan minum secara teratur.
Makan secara teratur dan memilih yang bergizi juga merupakan tantangan ketika saya jauh dari rumah. Apalagi, biasanya sulit untuk pilih-pilih makanan yang sehat di tempat yang tidak terlalu familier bagi saya. Tapi, saya sebisa mungkin melakukannya, misalnya dengan membeli dan memilih makanan yang tidak terlalu banyak diproses, sayuran, buah-buahan, dan makanan berserat. Selain itu, saya juga berusaha minum air secukupnya. Itu sebabnya saya selalu membawa botol air isi ulang. Hemat dan tidak menimbulkan lebih banyak sampah plastik, tentu saja. 😉
Menciptakan lingkungan yang semirip mungkin dengan lingkungan rumah.
Hal ketiga yang selalu saya lakukan adalah menciptakan suasana semirip mungkin dengan rumah. Emangnya bisa? Tentu saja, dong. Saya selalu meletakkan barang-barang pribadi di tempat yang sama seperti yang saya lakukan di rumah. Misalnya, meletakkan gelas air di samping tempat tidur, jurnal dan buku di samping laptop, dan memasukkan semua pakaian di lemari yang tersedia di tempat menginap. Jadi, tidak asal saja meletakkan barang-barang di sembarang tempat. Kedengarannya ribet, ya? Tidak bagi saya. 😁 Suasana yang mirip seperti di rumah membuat saya merasa nyaman beristirahat dan bekerja. Saya juga tidak bingung ketika harus menggunakan barang yang diperlukan, karena sudah tahu saya meletakkannya di mana.
Nah, karena sudah terbiasa, saya secara otomatis selalu melakukan ketiga hal tersebut saat sedang bepergian. Tanpa harus berpikir panjang. 😊
Itulah tiga hal yang saya lakukan ketika melakukan perjalanan untuk urusan pekerjaan. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sering bepergian untuk urusan pekerjaan? Lalu, apakah jadwal dan produktivitasmu terganggu ketika jauh dari rumah? Semoga tiga hal di atas bisa kamu gunakan untuk menyiasati perjalanan kerjamu berikutnya, ya.

Salam sukses!


Hai! Saya Desi, penerjemah bersertifikat HPI untuk pasangan bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, sekaligus juru bahasa profesional. Saya berbagi pengalaman sebagai penerjemah lepas melalui blog dan siniar saya “Being a Translator: a Podcast by Desi Mandarini“. Saat ini, saya masih menjadi anggota aktif Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) sejak tahun 2010, dan Perhimpunan Juru Bahasa Konferensi Indonesia (AICI). Ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan saya? Mari berteman di Instagram, Twitter, Facebook, atau LinkedIn. Punya pertanyaan atau komentar? Kirimkan saja melalui surel ke info@desimandarini.com. Salam sukses!